Edi Yusuf/Republika

Baznas akan meluncurkan label Taat Zakat bagi perusahaan pada Ramadhan ini.

Oleh ANDRIAN SAPUTRA, FUJI EP

Ramadhan tinggal menghitung hari. Bulan ketika umat Islam menikmati ibadah puasa ini kerap menjadi momentum lembaga filantropi melakukan fundraising alias mengumpulkan dana zakat, infak, sedekah, hingga wakaf. Beragam program pun disiapkan untuk menarik minat masyarakat menyalurkan dana ziswaf saat bulan suci tiba. Target juga dipasang tinggi karena kondisi ekonomi masyarakat cenderung membaik setelah pandemi.

 

Pimpinan Baznas bidang Pengumpulan, Rizaludin Kurniawan, menjelaskan, Baznas pusat menargetkan perolehan ziswaf mencapai Rp 301 miliar. Sementara itu, Baznas dan lembaga amil zakat nasional senilai Rp 10 triliun. Target tersebut lebih tinggi dari capian pengumpulan ziswaf pada Ramadhan 2022 sebanyak Rp 268,8 miliar untuk Baznas pusat, dan Rp 4,0 triliun untuk Baznas dan LAZ nasional. Sedang capian pengumpulan ziswaf Baznas pusat pada 2021 Rp 133 miliar.

 

Rizaludin mengatakan, selain melakukan kampanye Ramadhan dengan program syiar zakat di berbagai platform media, Baznas akan meluncurkan label Taat Zakat bagi perusahaan pada Ramadhan ini. Label Taat Zakat diberikan kepada perusahaan-perusahaan yang mengeluarkan zakat lewat Baznas. Menurut dia, perusahaan nantinya dapat menggunakan label tersebut pada produknya sebagai alat promosi.

Republika/Putra M. Akbar

"(Label Taat Zakat ini) untuk mengabarkan pada seluruh masyarakat bahwa perusahaan ini sudah mengeluarkan zakat perusahaannya dan itu akan menjadi motivasi dan contoh bagi perusahaan lainnya. Dan Baznas akan komunikasikan sehingga perusahaan ini bisa tambah kuat di pasar masyarakat Muslim, kuat branding-nya, selain punya label halal juga punya label Taat Zakat," kata Rizaludin kepada Republika, Kamis (9/3/2023).

 

Saat ini, ada sekitar 100 perusahaan syariah dan nonsyariah yang sudah membayar zakat perusahaan melalui Baznas. Rizaludin berharap akan semakin banyak perusahaan yang membayar zakat melalui Baznas setelah adanya label taat zakat. Baznas menargetkan perolehan zakat perusahaan pada 2023 mencapai Rp 200 miliar.

 

Selain itu, Rizaludin mengatakan, Baznas semakin memperbanyak kerja sama dengan platform digital untuk pengumpulan ziswaf menjelang Ramadhan. Ia mengatakan, lebih dari 120 platform kanal digital yang telah digunakan Baznas untuk pelayanan dan pengumpulan ziswaf. Masyarakat juga sudah bisa mengakses layanan konsultasi Baznas melalui metaverse.

Republika/Putra M. Akbar

Kami yakin ini akan menjadi titik rebound bagi lembaga-lembaga seperti Dompet Dhuafa dalam menggalang dana masyarakat.

Ada juga BaznasHub yang menyuguhkan berbagai program dari berbagai Baznas daerah yang dapat dipilih oleh masyarakat yang akan menyalurkan donasinya. Pada Ramadhan nanti, Baznas juga akan meluncurkan Robot Zakat yang dapat memberikan pelayanan interaktif bagi masyarakat tentang ziswaf.

 

Robot Zakat rencananya akan diperkenalkan Baznas pada Ramadhan nanti di salah satu pusat perbelanjaan di Jakarta. Untuk Ramadhan tahun ini, Baznas juga masih membuka donasi untuk korban gempa di Turki. Penggalangan donasi akan berlangsung melalui kanal digital hingga dua bulan ke depan.

 

Menurut dia, sejauh ini dana yang sudah terkumpul sebesar Rp 5 miliar. Baznas sudah menyalurkan bantuan tahap pertama sebesar Rp 4 miliar. Rizaludin menjelaskan, Baznas berencana akan berkolaborasi untuk membangun infrastruktur di Turki yang hancur akibat gempa. "Ada rencana penyaluran donasi tahap kedua itu untuk infrastruktur di Turki, tapi ini menunggu koordinasi dengan KBRI dan Menko PMK," katanya.

Direktur Komunikasi dan Teknologi Dompet Dhuafa Prima Hadi Putra menargetkan penghimpunan zakat selama Ramadhan tahun ini tumbuh 25 hingga 30 persen dari Ramadhan tahun lalu. Dia optimistis terhadap target itu karena kondisi ekonomi nasional yang kian membaik."Kami yakin ini akan menjadi titik rebound bagi lembaga-lembaga seperti Dompet Dhuafa dalam menggalang dana masyarakat. Kita punya optimisme besar untuk hal ini. Secara spesifik, kami optimistis tumbuh di kisaran 25-30 persen dari Ramadhan tahun lalu," kata dia kepada Republika.

 

Putra menjelaskan, Dompet Dhuafa memiliki 50 program, baik program pelayanan sosial, ekonomi, lingkungan, pendidikan, maupun kemanusiaan. Dompet Dhuafa juga mempunyai program khusus untuk dilaksanakan selama bulan suci Ramadhan kali ini. Selain program penyaluran zakat fitrah yang akan diselesaikan pada pekan kedua Ramadhan, Dompet Dhuafa akan lebih banyak melaksanakan program pelayanan gratis selama Ramadhan. Di antaranya ialah servis motor gratis dan servis ponsel gratis.

Kami akan mengaktifkan kembali tabligh akbar dengan harapan masyarakat bisa memiliki alternatif dalam rangka kembali ke masjid.

Layanan servis gratis tersebut, lanjut Putra, dilakukan oleh para mustahik yang telah dibekali pelatihan oleh Dompet Dhuafa sebagai bentuk pelaksanaan program reguler. Kemudian, mereka akan memberikan kembali manfaat yang telah diperolehnya kepada masyarakat selama bulan suci Ramadhan. "Pada Ramadhan nanti kita dorong untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat lebih banyak dari bulan-bulan selain Ramadhan," kata dia.

 

Selain itu, Putra menyampaikan, program lain yang akan dilakukan pada Ramadhan tahun ini ialah pada sektor kesehatan dalam bentuk pemeriksaan kesehatan dan program layanan berbuka puasa melalui dapur keliling Dompet Dhuafa. "Selain dapur keliling itu, kami juga akan berkolaborasi dengan warung-warung makan maupun warteg-warteg dan UMKM, untuk penyediaan sahur dan buka puasa," tuturnya.

 

Putra menambahkan, Dompet Dhuafa juga akan menggencarkan program kembali ke masjid setelah melewati pembatasan Covid-19 selama dua tahun. "Bekerja sama dengan masjid-masjid, kami akan mengaktifkan kembali tabligh akbar dengan harapan masyarakat bisa memiliki alternatif dalam rangka kembali ke masjid," tuturnya.

Edi Yusuf/Republika

Ketua Panitia Ramadhan 1444 H Rumah Zakat Agustin Santriana mengatakan, Rumah Zakat (RZ) juga telah menyiapkan berbagai program untuk Ramadhan. Di antaranya adalah program berbagi iftar. Agustin mengatakan, dalam program tersebut, RZ mendistribusikan paket makanan untuk berbuka puasa di wilayah Desa Berdaya dan non-Desa Berdaya yang terdiri atas anggota pemberdayaan Rumah Zakat dan masyarakat membutuhkan secara umum.

 

Selain itu, Rumah Zakat merilis program infak sembako keluarga yang merupakan bantuan bingkisan berupa bahan pokok bagi keluarga kurang mampu dan masyarakat prasejahtera. "Ada program Syiar Quran, paket pendistribusian Alquran dan sajadah muka yang didistribusikan di wilayah Desa Berdaya dan non-Desa Berdaya, terutama wilayah rawan akidah dan wilayah bencana," kata Agustina.

 

Rumah Zakat juga mengadakan sedekah takjil berupa paket makanan ringan untuk menyegerakan berbuka puasa yang didistribusikan kepada masyarakat. Lalu, ada juga Sajadah Masjid, yaitu paket pendistribusian bantuan sajadah kepada masjid yang membutuhkan. Selain itu, ada program Ramadhan bebas utang, yakni bantuan berupa uang untuk membebaskan utang dan riba bagi penerima manfaat di wilayah Desa Berdaya dan non-Desa Berdaya. Agustina mengatakan, RZ menargetkan penerima manfaat program Rumah Zakat tahun ini sebanyak 1,5 juta jiwa.

top

Jurus Filantropi Dulang

Fundraising Ramadhan